Pada ajang tersebut, dia menyabet penghargaan aktor pendukung terbaik untuk perannya dalam film "Once Upon A Time in Hollywood" yang disutradarai oleh Quentin Tarantino.
Brad Pitt adalah pemenang pertama dalam malam penghargaan itu.
Dia kemudian memanfaatkan pidato kemenangannya untuk menyampaikan serangan bernada politis terkait penanganan pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dia merujuk pada fakta bahwa para senator Partai Republik memilih untuk tidak mengizinkan saksi termasuk mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton untuk memberikan bukti di persidangan pemakzulan.
"Mereka memberi tahu saya bahwa saya hanya punya 45 detik di sini, yang 45 detik lebih banyak dari yang diberikan Senat kepada John Bolton minggu ini," kata aktor berusia 56 tahun tersebut.
Meski begitu, Brad Pitt tidak menyebut nama Trump ataupun menyebut kata pemakzulan dalam pidatonya.
Untuk diketahui bahwa Senat yang dipimpin oleh Partai Republik memilih bulan lalu untuk tidak mendengar dari saksi baru, termasuk Bolton dalam dakwaan pemakzulan DPR terhadap Trump.
Senat kemudian memutuskan untuk membebaskan Trump dengan suara mayoritas partai minggu lalu.
Dalam kesempatan yang sama, Brad Pitt menyuarankan, mungkin sutradara Quentin bisa membuat film mengenai hal tersebut.
"Saya berpikir mungkin Quentin membuat film tentang itu dan pada akhirnya orang dewasa melakukan hal yang benar," sambungnya seperti dimuat
BBC.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.