Hal itu diumumkan oleh Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul dalam sebuah unggahan di Facebook.
Penolakan tersebut dilakukan di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona.
Perusahaan pelayaran itu dimiliki oleh Carnival Corp yang berbasis di Miami.
Pihak perusahaan sebelumnya mengatakan bahwa penumpang di kapal tersebut seharusnya turun di Bangkok 13 Februari lalu dan tidak ada alasan untuk percaya ada orang di dalam kapal yang memiliki virus.
"Saya sudah mengeluarkan perintah. Izin untuk turun menolak," tegas Charnvirakul, seperti dimuat
.
Virus corona sendiri sejauh ini telah merenggut lebih dari 1.000 nyawa dan menginfsi puluhan ribu orang lainnya di China dan lebih dari 20 negara lainnya di dunia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: