Menteri Luar Negeri Teodoro Locsin Jr. mengatakan kerja sama itu mulai berhenti terhitung pada Selasa (11/2).
Kedutaan Besar AS di Manila mengakui telah menerima pemberitahuan penghentian kerja sama itu dan mengatakan Washington akan mempertimbangkan dengan hati-hati guna menentukan jalan terbaik bagi kepentingan kedua negara.
"Ini adalah langkah serius yang berimplikasi signifikan bagi hubungan AS-Filipina," kata kedutaan dalam sebuah pernyataan, melansir
AFP, Selasa (11/2).
"Kami menikmati hubungan yang hangat, mengakar dalam sejarah. Kami tetap berkomitmen untuk menjaga persahabatan kami," lanjut kedutaan AS.
Sejak masalah visa muncul, Duterte melarang anggota kabinet pergi ke AS. Dia juga menolak undangan Presiden Donald Trump ke pertemuan puncak Asia Tenggara di Las Vegas pada Maret mendatang.
Ronald Dela Rosa, mantan kepala polisi nasional yang sekarang menjadi senator itu mengatakan AS telah membatalkan visanya tanpa memberi tahu alasan jelas.
Pejabat Filipina menduga pembatalan visa itu dipicu oleh kebijakan perang narkoba Filipina yang dipimpin Dela Rosa. Perang terhadap narkoba itu telah menewaskan ribuan orang yang sebagai besar pengedar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.