Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Trump Dan Bloomberg Saling Tuduh Rasis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 12 Februari 2020, 13:26 WIB
Trump Dan Bloomberg Saling Tuduh Rasis
Michael Bloomberg dan Donald Trump/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan bakal calon presiden dari Partai Deokrat, Michael Bloomberg saling menuduh satu sama lain sebagai rasis pada Selasa (11/2). Kedua pengusaha kaya itu saling melontarkan perang kata-kata.

"Genderang perang" pertama kali ditabuh oleh Trump yang mengunggah klip audio tahun 2015 melalui akun Twitternya. Klip audio itu menunjukkan Bloomberg membela penggunaan strategi pemolisian yang kontroversial saat dia menjabat sebagai walikota New York antara tahun 2002 dan 2013 yang dikenal sebagai "stop and frisk".

"Wow! Bloomberg adalah rasis total," tulis Trump di akun Twitternya yang kemudian dia hapus.

Trump juga diketahui mendukung kebijakan tersebut pada saat itu.

Bloomberg sendiri pernah meinta maaf atas penggunaan strategi tersebut pada bulan November tahun lalu, atau beberapa hari sebelum mengumumkan pencalonannya.

Menanggapi cuitan Trump tersebut, Bloomberg mengeluarkan pernyataan pada Selasa (11/2) yang berisi serangan balik untuk Trump.

"Sebaliknya, Presiden Trump mewarisi sebuah negara berbaris menuju kesetaraan yang lebih besar dan membagi kami dengan seruan rasis dan retorika yang penuh kebencian," jelas Bloomberg, seperti dimuat Channel News Asia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA