Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Korban Meninggal Corona Naik 2 Kali Lipat, Pemimpin Partai Komunis Hubei Dipecat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 13 Februari 2020, 13:13 WIB
Korban Meninggal Corona Naik 2 Kali Lipat, Pemimpin Partai Komunis Hubei Dipecat
Ketua Partai Komunis Provinsi Hubei, Jiang Chaoliang (kacamata tengah) saat menangani corona/Net
rmol news logo Seiring dengan bertambahnya jumlah pasien dan korban akibat virus corona baru (COVID-19) di Provinsi Hubei, pemerintah China akhirnya memecat pemimpin daerah di sana.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kamis (13/2), menurut media pemerintah yang dikutip dari Al Jazeera, pemerintah China mengumumkan telah mengganti pemimpin Partai Komunis Provinsi Hubei, Jiang Chaoliang. Tugasnya akan digantikan oleh Walikota Shanghai, Ying Yong.

Pengumuman tersebut hanya berselang sehari setelah pejabat kesehatan China melaporkan sebanyak 242 orang meninggal dunia pada Rabu (12/2) di Hubei. Jumlah itu dua kali lipat dari korban meninggal di hari sebelumnya yang dianggap telah memecahkan rekor.

Sementara itu, data dari CSSE (Center for Systems Science and Engineering) pada Kamis (13/2) menunjukkan jumlah korban positif terinfeksi di seluruh dunia mencapai 60.329 orang dengan 1.369 meninggal dunia dan 6.017 lainnya telah sembuh.

COVID-19 juga semakin menyebar ke 27 negara lainnya seperti Singapura, Hong Kong, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Taiwan, Jerman, Vietnam, Amerika Serikat, Prancis, Makau, Inggris, Uni Emirat Arab, Kanada, Italia, Filipina, India, Rusia, Spanyol, Nepal, Kamboja, Belgia, Finlandia, Swedia, dan Sri Lanka.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memperingatkan virus tersebut sebagai "ancaman besar" bagi dunia. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus bahkan mengatakan COVID-19 bisa lebih berbahaya dari tindakan terorisme manapun. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA