Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Belajar Membangun Jalan Dari Taiwan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 13 Februari 2020, 13:57 WIB
Belajar Membangun Jalan Dari Taiwan
Jalanan di Gunung Hehuanshan, di perbatasan Kabupaten Nantou dan Kabupaten Hualien, Taiwan/RMOL
rmol news logo Hehuanshan, memiliki ketinggian 3.416 meter di atas permukaan laut (mdpl), tapi bukan gunung tertinggi di Taiwan.

Kendati begitu, gunung yang menjulang tinggi ke awan ini sudah memiliki fasilitas jalan yang luar biasa mumpuni dan indah dipandang.

Tidak perlu bersusah payah untuk sampai ke puncak Hehuanshan, setidaknya tingga ketinggian 3.275 mdpl. Pasalnya, Taiwan sudah memiliki jalan sepanjang 200 km yang terhubung dengan Kabupaten Nantou untuk sampai ke puncak tersebut.

Jalan tersebut luar biasa mulus dan pembangunannya sangat rapih. Menurut seorang tour guide dari Biro Pariwisata Kementerian Transportasi dan Komunikasi Taiwan, Lu Luke, jalan tersebut sudah dibangun sejak 1960-an.

Dan benar saja, dari informasi di papan yang tersedia di sana, jalan tersebut dibangun hanya dalam kurun waktu 5 tahun, dari 1960 hingga 1965. Itu berarti hanya berselang 11 tahun sejak Kuomintang pindah ke Taiwan dari daratan China pada 1949.

"Ada 40.000 veteran tentara Kuomintang yang mengerjakan proyek jalan tersebut, 240 di antaranya meninggal dunia saat proyek. Ada yang kecelakaan, sakit, dan sebagainya," ujar Lu menjelaskan.

Untuk mengenang para pahlawan jalan tersebut, pemerintah Taiwan menyediakan sebuah monumen di dalam terowongan yang berisi 240 nama para veteran dan tempat berdoa yang disertai dengan tiga patung Budha besar.

Pembangunan jalan sendiri, kata Lu, tidak menggunakan alat berat mengingat pada saat itu masyarakat Taiwan miskin seusai perang habis-habisan dengan Mao Zedong.

Namun jika dilihat, pembangunan jalan tersebut sangatlah rapih. Padahal, Hehuanshan sendiri merupakan gunung dari lapisan batu marmer yang sangat sulit jika dihancurkan tanpa menggunakan alat berat.

Di beberapa titik, anda akan dibuat kagum dan dibuat heran dengan banyaknya terowongan yang membelah gunung. Bahkan ada ruas jalan di mana batu marmer membentuk huruf "C" untuk dilewati.

Jalan sendiri memang terbilang cukup kecil dan terjal karena di samping kiri dan kanannya adalah tebing marmer dan jurang dengan tinggi puluhan meter.

Namun, tidak perlu khawatir karena berbagai alat pembantu lalu lintas mulai dari lampu, informasi jalan, dan lainnya sudah disediakan dengan baik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA