Keputusan itu berarti raksasa teknologi itu harus membayar hingga jutaan dolar AS kepada lebih dari 12 ribu karyawan di toko-toko ritel California yang terkena kebijakan wajib pengecekan tas.
Menurut dokumen pengadilan, karyawan Apple harus diperiksa tas dan bawaannya sebelum keluar dari kantor. Pengecekan itu dapat berlangsung antara lima hingga 20 menit.
Pada hari-hari tersibuk, karyawan mengatakan, waktu tunggu yang dihabiskan bisa mencapai 45 menit. Mereka yang menolak untuk diperiksa tas dan barang-barangnya harus tunduk pada disiplin, termasuk pemutusan hubungan kerja.
Keputusan ini dibuat setelah pengadilan tinggi menolak argumen pihak Apple yang menyebut bahwa karyawannya dapat dengan mudah menghindari pencarian dengan memilih untuk tidak membawa tas atau perangkat iPhone saat bekerja.
Mengutip dari keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat, disebutkan bahwa ponsel atau smartphone saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, sehingga tidak mungkin dipisahkan dari aktivitas saat ini.
"Ironi dan ketidakkonsistenan argumen Apple harus diperhatikan," begitu bunyi putusan pengadilan.
"Karakterisasi iPhone sebagai tidak perlu bagi karyawannya sendiri secara langsung bertentangan dengan deskripsi tentang iPhone sebagai bagian terpadu dan integral dari kehidupan orang lain," sambungnya, seperti dimuat
Channel News Asia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: