Dilaporkan oleh
The Sun pada Kamis malam (13/2), keputusan Johnson untuk tidak pergi guna menyelesaikan persoalan domestik. Termasuk rencana melakukan perombakan besar-besaran kabinet.
Kendati begitu, dimuat
Reuters, batalnya kunjungan Johnson sendiri dianggap hanya akan menjadi pukulan yang lebih keras bagi hubungan kedua negara, yang baru saja memulai lembaran baru pasca-Brexit. Terlebih, kedua pihak juga tengah bersiap untuk menyepakati perjanjian perdagangan baru.
Sebelumnya, Inggris dan AS sudah berselisih paham dalam beberapa persoalan. Seperti Inggris yang mengizinkan Huawei untuk masuk ke jaringan seluler 5G hingga polemik mengenai kesepakatan nuklir Iran.
Kendati begitu, Johnson dijadwalkan akan bertemu dengan Trump pada Juni mendatang dalam KTT para pemimpin G7.
Selain ke Amerika Serikat, Johnson pun menurut
The Sun telah membatalkan kunjungan ke Australia dan Selandia Baru.
Hingga kini, belum ada tanggapan dari Downing Street mengenai pembatalan kunjungan Johnson.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: