Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-chung mengatakan, kasus kematian pertama itu adalah seorang supir taksi, pria berusia 61 tahun, yang menderita diabetes dan hepatitis B.
“Korban tewas di Taiwan ini diketahui tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri dalam kurun waktu pasca merebaknya wabah. Ia merupakan sopir taksi yang kliennya terutama berasal dari Hong Kong, Makau, dan China daratan,†ujar Shih-chung, dalam konferensi pers pada Minggu (16/2), seperti dikutip dari
Reuters.
Salah satu anggota keluarganya telah dipastikan mengidap virus Covid-19.
“Pasangan ini merupakan kasus penularan lokal pertama di Taiwan. Pihak berwenang berusaha mencari secepatnya sumber kontraksi. Sejauh ini, kami tidak dapat mengumpulkan riwayat kontaknya, jadi kami secara aktif melakukan penyelidikan, berharap untuk mengetahui sumber kontraksi," tambah Shih-chung.
Taiwan mulai melalukan pemeriksaan terhadap semua pasien yang menunjukkan gejala yang berhubungan dengan coronavirus, serta telah melakukan perjalanan ke luar negeri baru-baru ini.
Kementerian Kesehatan Taiwan juga telah melarang masuknya pengunjung dari China daratan dan orang asing dengan sejarah perjalanan ke China baru-baru ini dan menunda penerbangan ke negara itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: