Seperti yang dilaporkan oleh
Macotara yang dikutip dari
Hindustan Times pada Senin (17/2), kebijakan itu merupakan hasil kerja sama dari Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan dengan Kementerian Urusan Swasta dan Kementerian Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi.
Pertimbangannya adalah untuk tetap menjaga komunikasi dengan semua orang yang dikarantina. Pasalnya, dilaporkan
9to5Mac, iPhone dan ponsel Android yang teregistrasi di luar Jepang tidak bisa mengunduh aplikasi Line.
Pemerintah dan Jepang sendiri menggunakan Line sebagai aplikasi pengirim pesan instan. Line dibuat oleh perusahaan Jepang, NHN Corporation.
Untuk itu, dalam iPhone yang diberikan juga telah diinstal aplikasi Line, sehingga dapat membantu orang yang dikarantina untuk mendapatkan informasi mengenai obat, janji temu dengan dokter, hingga berkonsultasi dengan psikolog dan bantuan bantuan medis.
Selain mendistribusikan iPhone, pemerintah Jepang juga mendistribusikan buku petunjuk kepada para penumpang dan awak di Diamond Princess.
Buku tersebut ditujukan untuk membantu dalam memahami penggunaan aplikasi Line guna mendapatkan bantuan medis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: