Pada Senin lalu, UEA resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Barakah.
Otoritas Federal untuk Peraturan Nuklir (FANR) pada konferensi pers di Abu Dabi, menyatakan memberikan izin pada Nawah Energy Company untuk mengoperasikan Unit 1 dari pembangkit listrik tenaga nuklir.
Nawah adalah anak perusahaan dari Nuclear Energy Corporation.
UEA mengatakan sedang membangun empat unit di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Barakah. Unit 1 selesai sepenuhnya sementara tiga unit lainnya sedang dibangun.
Pembangkit listrik Barakah ini akan memiliki empat reaktor dengan total kapasitas 5.600 megawatt.
Mengutip mengutip kantor berita Uni Emirat Arab
WAM, Selasa (18/2), operasi reaktor nuklir yang berlokasi di Al Dhafra, Abu Dhabi ini akan berlangsung selama 60 tahun.
“Pengumuman hari ini adalah tonggak lain bagi UEA, yang memuncak dalam upaya 12 tahun menuju pengembangan Program Energi Nuklir UEA. FANR memainkan peran kunci dalam mengubah visi ini menjadi kenyataan,†kata Hamad al-Kaabi, wakil ketua FANR.
Al Kaabi juga menyebutkan, program energi nuklir ini adalah hasil dari upaya yang kuat dan kerja sama dengan para pemangku kepentingan nasional dan internasional seperti IAEA, Republik Korea dan badan pengatur internasional lainnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: