Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Pertemuan Menlu Zarif Dan Anggota Kongres AS, Iran: Diplomasi Biasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 19 Februari 2020, 15:52 WIB
Soal Pertemuan Menlu Zarif Dan Anggota Kongres AS, Iran: Diplomasi Biasa
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif/Net
rmol news logo Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif telah melakukan pertemuan dengan anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Demokrat.

Pertemuan tersebut berlangsung di Munich, Jerman di sela-sela Koferensi Keamanan pada pekan lalu. Zarif diketahui bertemu dengan rombongan Kongres Demokrat yang dipimpin oleh Senator Chris Murphy.

Menanggapi berbagai pemberitaan akibat pertemuan ini, jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi buka suara melalui cuitan di akun Twitternya yang diunggah pada Selasa (18/2).

"Zarif selalu mengatakan bahwa dia akan bertemu dengan beberapa anggota Kongres AS, yang meminta untuk bertemu dengannya (untuk) merinci poin menguntungkan Republik Islam Iran dan realitas wilayah tersebut," jelas Mousavi seperti dimuat Press TV.

Menurut Mousavi, pertemuan tersebut tidak lain hanya sebagai bagian dari diplomasi umum Iran. Ia juga mengklarifikasi bahwa Zarif tidak hanya bertemu dengan anggota Kongres AS namun juga para elit dan lembaga think tank.

Pada Minggu (16/2), Zarif mengunggah foto-foto pertemuannya dengan para pejabat asing yang berlangsung di sela-sela konferensi.

Mengkonfirmasi adanya pertemuan tersebut, Murphy menganggap itu hal yang lumrah untuk bertemu dengan pejabat asing. Lebih lanjut, ia juga mengaku tidak setuju dengan kebijakan "tekanan maksimum" yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump kepada Iran.

"Saya bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran untuk menggarisbawahi pentingnya melindungi keselamatan pasukan AS di Irak, melepaskan tahanan yang melanggar hukum, dan memberikan bantuan kemanusiaan di Yaman. Ini semua adalah prioritas apolitis," kata Murphy.

"Sayang sekali Administrasi tidak melakukan percakapan yang sama. Sayangnya, kebijakan Presiden Trump telah menjadi bencana total. Jadi saya bisa mengerti bahwa dia ingin mengalihkan perhatian dari kegagalannya," tambah senator itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA