Dalam pengumumannya pada Kamis (20/2), Qantas akan memotong penerbangan sebanyak 16 persen selama tiga bulan ke depan.
Dimuat
Channel News Asia, Qantas menangguhkan penerbangan ke Shanghai, sedangkan penerbangan ke Hong Kong dan Singapura dikurangi.
Atas kebijakan tersebut, setidaknya 18 pesawat akan dikandangkan serta memberi cuti sebagian karyawannya. Pengumuman tersebut juga disampaikan di tengah penurunan keuntungan yang dialami Qantas.
Kepala Eksekutif Qantas, Alan Joyce mengatakan, wabah corona telah berdampak pada laba perusahaan hingga 150 juta dolar Australia atau setara dengan Rp 1,3 triliun (Rp 9.158/dolar Australia).
"Pemotongan ini bisa kami perpanjang. Jika ada permintaan, kami bisa memperpanjang maupun menambah kursi. Ini adalah situasi berkembang yang sedang kami pantau dengan cermat," kata Joyce.
"Kami tahu permintaan ke Asia akan pulih. Dan kami akan siap untuk bangkit kembali ketika itu terjadi," lanjutnya.
Selain Qantas, Jetstar juga akan mengurangi penerbangannya di Asia sebanyak 14 persen hingga akhir Mei, yang berdampak pada rute ke Jepang, Thailand, dan Cina daratan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: