Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dapat Lampu Hijau Dari AS, Israel Hidupkan Kembali Proyek Pemukiman Dekat Yerusalem Timur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 20 Februari 2020, 22:02 WIB
Dapat Lampu Hijau Dari AS, Israel Hidupkan Kembali Proyek Pemukiman Dekat Yerusalem Timur
Benjamin Netanyahu/Net
rmol news logo Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa dia menghidupkan kembali rencana untuk membangun 3.000 rumah pemukim baru di dekat Yerusalem Timur. Proyek ini sebelumnya telah secara efektif dibekukan setelah adanya penentangan internasional. Palestina menganggap rencana itu sebagai pukulan baru bagi harapan mereka atas negara yang merdeka.

Pengumuman ini disampaikan pada Kamis (20/2), selama kampanye pemilihan di mana dia berupaya untuk menopang dukungan dari pemilih yang pro-pemukiman.

Netanyahu berjanji untuk mencaplok permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki dan Lembah Yordan di daerah itu sebagai bagian dari rencana perdamaian Israel-Palestina yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump bulan lalu.

Proyek pembangunan ribuan rumah pemukiman baru itu lebih tepatnya berada di daerah Givat Hamatos yang bersebelahan dengan lingkungan Palestina di Beit Safafa.

Sebenarnya, pembangunan 2.610 unit rumah untuk warga Yahudi di Givat Hamatos telah disetujui oleh komite perencanaan Yerusalem pada tahun 2014 silam. Namun pemerintah Israel kemudian secara efektif menunda proyek tersebut setelah Amerika Serikat dan Uni Eropa mengkritik rencana itu.

Namun kini, seakan mendapat lampu hijau dari rencana perdamaian ala Trump, Netanyahu menegaskan bahwa dia akan menghidupkan kembali rencana tersebut.
 
"Hari ini saya menyetujui pembangunan di Givat Hamatos dari 3.000 rumah untuk orang Yahudi, yang 1.000 di antaranya akan menjadi segera dipasarkan," kata Netanyahu saat mengunjungi sebuah daerah yang menghadap pemukiman Israel Har Homa di pinggiran Yerusalem pada hari Kamis (20/2), seperti dimuat Reuters.

Dia mengatakan bahwa sekitar 1.000 unit rumah akan dibangun untuk orang Arab di Beit Safafa. Namun dia tidak merinci tanggal konstruksi untuk kedua area.

Dalam sebuah proyek terpisah, Netanyahu mengatakan 2.200 unit perumahan lainnya akan dibangun di Har Homa, yang terletak seperti Givat Hamatos di daerah Tepi Barat yang Israel aneksasi ke Yerusalem setelah wilayah tersebut ditangkap dalam perang Timur Tengah 1967. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA