Dalam pengumuman yang disampaikan Perdana Menteri Scott Morrison pada Jumat (21/2), pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar 1,1 miliar dolar Australia atau Rp 10 triliun (Rp 9.132/dolar Australia) untuk meningkatkan pengembangan alutsista.
Dimuat
Reuters, pangkalan militer di teritorial utara Australia, Katherine nantinya akan dijadikan sarang bagi F-35 saat modernisasi selesai pada 2027. Dana tersebut juga akan digunakan untuk membiayai 1.250 tentara Amerika Serikat yang ditempatkan di utara Australia.
"Ini akan menjadi bagian integral dari aliansi kami dengan Amerika Serikat, dan (akan) meningkatkan jangkauan kemampuan Angkatan Udara di Indo-Pasifik," lanjut Morrison.
Sementara itu, kepada wartawan saat di Katherine, Morrison menyanggah pembangunan militer tersebut ditujukan untuk China meski kedua negara tersebut memiliki hubungan bilateral yang memburuk.
Dalam sejarahnya, Australia dianggap memiliki pengaruh besar dan hampir tidak terkendali di Pasifik. Hubungannya yang kuat dengan AS dan Inggris membuat negara-negara di kawasan itu segan pada negeri kangguru tersebut.
Namun, beberapa tahun terakhir, pengaruh itu mulai luntur seiring dengan munculnya China sebagai suatu kekuatan baru. Australia menuding China telah menggunakan bantuan ekonomi untuk memperluas pengaruhnya di kawasan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: