Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Anwar Ibrahim Tuding Partai Mahathir Mohamad Ingin Gulingkan Pemerintahan Pakatan Harapan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Minggu, 23 Februari 2020, 23:19 WIB
Anwar Ibrahim Tuding Partai Mahathir Mohamad Ingin Gulingkan Pemerintahan Pakatan Harapan
Anwar Ibrahim/BH
rmol news logo Anwar Ibrahim menuding ada pihak yang ingin menggulingkan pemeritahan koalisi Pakatan Harapan. Upaya penggulingan itu, kata dia, dilakukan oleh Partai Persatuan Bersatu Malaysia yang dipimpin Mahathir Mohamad dan beberapa anggota parlemen dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang dipimpinnya.

“Kami tahu ada upaya untuk menggulingkan pemerintah PH yang melibatkan mantan sekutu kami di Bersatu dan beberapa pengkhianat di PKR,” ujarnya seperti dikutip dari Berita Harian, Minggu malam ini (23/2).

Anwar Ibrahim adalah ketua umum PKR yang merupakan salah satu elemen dalam koalisi Pakatan Harapan yang memenangkan pemilihan umum tahun 2018 lalu. Selain PKR, koalisi itu juga diperkuat oleh Bersatu, Partai Aksi Demokrasi, dan Amanah.

Koalisi ini terancam pecah menyusul pertikaian lama antara Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad.

Anwar Ibrahim merasa Mahathir Mohamad tidak menepati janji memberikan kesempatan kepada dirinya menjadi Perdana Menteri.

Sementara Mahathir Mohamad disebut memiliki pertimbangan yang logis dan masuk akal tidak buru-buru menyerahkan posisi itu kepada Anwar Ibrahim.

Deal politik penting yang disepakati kedua tokoh Malaysia ini setelah koalisi Pakatan Harapan memenangkan pemilu 2018 adalah, Mahathir Mohamad menjadi perdana menteri, sementara Anwar Ibrahim dibebaskan dari semua tuduhan yang selama ini membelit dirinya, termasuk dalam kasus sodomi.

"Mari kita tunggu. Mereka sudah bertemu dengan Yang Diperutan Agong (Al Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah) siang ini dan belum ada pengumuman,” katanya.

Pernyataan Anwar ini disampaikan dalam  tazkirah di kediamannya di Segambut Dalam.

Anwar mengatakan dia tidak memiliki informasi lengkap tentang pembentukan pemerintahan baru.

“Pertanyaan tentang pemerintahan baru, saya belum mendapat informasi sepenuhnya,” kata Anwar Ibrahim. Tazkirah di kediamannya itu disiarkan langsung melalui laman Facebook PKR.

Para wartawan yang berkumpul di depan rumahnya tidak dapat mendengar sesi takzirah ketika diminta untuk pergi setelah sholat sore.

Sementara itu, Anwar dijadwalkan akan menghadapi Yang Dipertuan Agong, Al Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, besok (Senin, 24/2).

Sekretaris politiknya, Farhash Wafa Salvador Rizal Mubarak, mengatakan pertemuan itu adalah rencana sebelumnya, setelah menerima persetujuannya.

"Ada, tapi ini rencana jangka panjang, hanya untuk mengikuti perkembangan saat ini," kata Anwar Ibrahim yang juga anggota Parlemen dari PKR mewakili Port Dickson. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA