pada Senin (24/2), Yang Dipertuan Agung telah menerima surat mengunduran diri dari Mahathir.
Kendati begitu, Yang Dipertuan Agung memilih Mahathir sebagai Perdana Menteri sementara. Dan hal ini pun telah sesuai dengan Pasal 43 ayat 2a tentang Perlembagaan Persekutuaan.
"Walau bagaimanapun, Baginda telah berkenan untuk melantik YAB Tun Dr. Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri interim, sementara menunggu pelantikan Perdana Menteri," demikian pernyataan tersebut.
Selama menjabat sebagai interim PM Mahathir akan mengurus pemilihan hingga Perdana Menteri baru dilantik dan kabinet dibentuk.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: