Unjuk rasa yang memiliki tema "
Demokrasi Mati, Ayuh Turun ke Jalan" ini diperkirakan berlangsung sebagai bentuk protes atas dinamika politik dalam negeri yang semakin tidak menentu.
Wakil Kepala Polisi daerah Dang Wangi, Mohd Fahmi Visuvanathan Abdullah, mengatakan pihaknya telah mengerahkan petugas untuk memastikan unjuk rasa berjalan dengan lancar tanpa adanya insiden yang tidak diinginkan.
Kendati begitu, ia juga mengaku belum menerima pemberitahuan mengenai unjuk rasa tersebut.
“Kami belum menerima pemberitahuan dari penyelenggara protes. Namun, personel polisi akan bersiaga untuk memastikan keselamatan dan keamanan semua," katanya seperti yang dimuat
The Star. "Kami akan memantau situasi dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan semua pihak," tambahnya seraya mengatakan masyarakat diimbau untuk tetap tenang.
Kemarin, Senin (24/2), Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Abdul Hamid Bador memperingatkan bahwa ia akan mengambil tindakan terhadap siapapun yang berusaha mengancam ketertiban umum mengingat situasi politik saat ini.
"Harap tetap tenang dan lanjutkan dengan kehidupan sehari-hari Anda," tambahnya.
Beberapa waktu terakhir, Malaysia memang tengah dilanda krisis politik, terutama ketika Perdana Menteri Mahathir Mohamad secara tiba-tiba mengundurkan diri pada Senin siang. Pengunduran diri Mahathir juga beriringan dengan keluarnya Partai Bersatu dari koalisi Pakatan Harapan (PH).
Kehancuran PH semakin memperkuat dibentuknya pemerintahan baru dengan koalisi yang akan dibentuk Mahathir bersama dengan sejumlah partai.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: