Beberapa jam setelahnya sebanyak 11 mantan anggota parlemen PKR yang dipimpin oleh mantan Wakil Ketua Umum PKR, Mohamed Azmin Ali datang dan meninggalkan istana pada pukul 3 sore waktu setempat. Pertemuan tersebut berlangsung selama dua jam.
Dari pantauan
Berita Harian, Azmin meninggalkan istana dengan mengendarai Toyota Vellfire Hitam yang diikuti 10 kendaraan lainnya.
Ketika keluar, Azmin yang didampingi oleh Putra Mahkota Saifuddin Abdullah menggambarkan, pertemuan dengan Yang Dipertuan Agung adalah pertemuan yang baik.
"Alhamdulillah," kata Azmin singkat sembari perlahan mengendarai mobil.
Sementara ketika ditanya kemungkinannya untuk bergabung bersama Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) atau yang kerap disebut Bersatu, Azmin hanya memberikan senyuman dan mengatakan semuanya akan menunggu proses pemilihan perdana menteri rampung.
"Sangat penting bahwa kita menyelesaikan proses ini terlebih dahulu. Tergantung pada Yang Dipertuan Agung. Tetapi kami sangat berterima kasih bahwa prosesnya telah berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan konstitusi, â€katanya.
Azmin dan 10 mantan anggota PKR sendiri dipecat setelah dituding berkhianat karena mendukung Mahathir Mohamad. Pemecatan tersebut beriringan dengan pengunduran diri Mahathir sebagai Perdana Menteri dan keluarnya PPBM yang didirikannya dari koalisi Pakatan Harapan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: