Kegaduhan terjadi setelah dirinya meletakkan jabatan sebagai perdana menteri Malaysia pada Senin (24/2).
Dalam pidato politik yang disiarkan pada hari ini, Rabu (26/2), pria 94 tahun tersebut mengurai alasan dirinya mengundurkan diri.
“Ada banyak sebab mengapa saya meletak jabatan. Tetapi cukuplah saya katakan bahwa saya merasa kononnya mendapat sokongan dari semua pihak, sehingga saya tidak dapat memilih pihak mana yang saya pilih,†terangnya seperti dikutip
MyMetro.
Selain itu, Mahathir juga mengaku meletakkan jabatan karena ada tuduhan bahwa dirinya gila kekuasaan. Atas alasan itu, dia mundur karena memang tidak gila pada kekuasaan.
“Saya tidak melihat jabatan itu sebagai “
be all and end all†adalah matlamat saya. Bagi saya, kuasa dan kedudukan itu adalah “
a means to an end†ataupun satu alat untuk mencapai objektif, yaitu kebaikan negara,†terangnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: