Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pentas Seni Di Teatro Lajero Mayabeque Untuk Peringati 60 Tahun Hubungan Indonesia-Kuba

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Sabtu, 29 Februari 2020, 22:23 WIB
Pentas Seni Di Teatro Lajero Mayabeque Untuk Peringati 60 Tahun Hubungan Indonesia-Kuba
Foto: KBRI Havana
rmol news logo Dipisahkan jarak lebih dari 18.000 kilometer, hubungan diplomatik Republik Indonesia dan Republik Kuba dimulai ketika Presiden Sukarno berkunjung ke Havana pada 22 Januari 1960.

Setahun sebelumnya, tak lama setelah Revolusi Kuba, Che Guevara yang ketika itu Menteri Perindustrian Kuba, berkunjung ke Indonesia.

Di Kuba, peringatan 6o tahun hubungan diplomatik kedua negara itu diselenggarakan di Teatro Lajero Mayabeque, San Jose de Las Lajas, Jumat (28/2).

San Jose de Las Lajas adalah ibukota Provinsi Mayabeque yang berada sekitar 32 kilometer sebelah tenggara Havana.

Di teater itu, KBRI Havana bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Mayabeque menggelar pentas budaya yang dikolaborasi dengan pameran produk ekonomi dan industri Indonesia serta promosi kuliner dan pariwisata Indonesia.

Dalam keterangan yang diterima dari Pelaksana Fungsi Protokol Konsuler Penerangan Sosial Budaya KBRI Havana, Erwin Siddiq, disebutkan bahwa kegiatan ini dihadiri Duta Besar RI Alfred T Palembangan dan Wakil Gubernur Mayabeque  Noel Soca García yang juga merupakan Direktur Jenderal Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga Provinsi Mayabeque.

Tidak kurang dari 500 masyarakat Mayabeque juga menghadiri pentas budaya itu.

Sebelum dan sesudah pentas, KBRI juga menampilkan klip yang memperlihatkan perkembangan pembangunan Indonesia dan hubungan bilateral kedua negara dengan. Antara lain yang diperlihatan adalah foto-foto dari kunjungan Presiden Sukarno ke Kuba dan kunjungan Che Guevara ke Indonesia.

Juga diperlihatkan foto-foto dari kunjungan Presiden Abdurahman Wahid dan Presiden SBY ke Kuba, serta kegiatan saling kunjung pejabat dan parlemen kedua negara.

“KBRI Havana mengharapkan dengan perkembangan dimaksud menjadi iklim positif untuk meningkatkan kerjasama lebih konkret dalam pembangunan kedua negara, khususnya peningkatan hubungan perdagangan kedua negara,” tulis Erwin Siddiq.

Ditambahkannya, meskipun ada tantangan berupa embago ekonomi terhadap Kuba, KBRI Havana terus mendorong berbagai inovasi untuk tetap menjalin kemitraan kedua negara. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA