Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bersama Empat Negara Lain, Indonesia Jadi Fasilitator Perjanjian Damai AS-Taliban

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 01 Maret 2020, 09:52 WIB
Bersama Empat Negara Lain, Indonesia Jadi Fasilitator Perjanjian Damai AS-Taliban
Menlu RI, Retno Marsudi bersama dengan Menlu Qatar,Mohammed bin Abdulrahman Al Thani/Kemlu
rmol news logo Indonesia menjadi bagian dalam proses penandatanganan perjanjian damai antara Amerika Serikat dan Taliban, bersama dengan Jerman, Norwegia, Qatar, dan Uzbekistan.

Menghadiri perjanjian damai di Doha, Qatar pada Sabtu (29/2), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga melakukan pertemuan bilateral dengan enam perwakilan negara. Di antaranya adalah Menlu Norwegia, Qatar, Uzbekistan, utusan khusus Presiden Donald Trump untuk Afganistan, utusan khusus Jerman dan Inggris untuk Afganistan.

"Perjanjian damai antara AS dan Taliban yang akan ditandatangani hari ini di Doha, Qatar adalah langkas awal dari proses perdamaian untuk Afganistan," ujar Retno kemarin, Sabtu, seperti yang dimuat dalam kerterangan tertulis Kementerian Luar Negeri.

Sebagai co-facilitator, Retno mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan dukungan agar proses perdamaian dapat berlanjut dan lestari sehingga rakyat Afganistan dapat hidup dengan damai.

“Masyarakat internasional harus memberikan dukungan penuh terhadap proses selanjutnya pasca penandatangan perjanjian ini," seru Retno.

“Sesuai amanat konstitusi Indonesia, Indonesia siap untuk berkontribusi untuk mendorong terus proses perdamaian di Afghanistan khususnya Intra Afghan Dialogue," lanjutnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA