Menghadiri perjanjian damai di Doha, Qatar pada Sabtu (29/2), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga melakukan pertemuan bilateral dengan enam perwakilan negara. Di antaranya adalah Menlu Norwegia, Qatar, Uzbekistan, utusan khusus Presiden Donald Trump untuk Afganistan, utusan khusus Jerman dan Inggris untuk Afganistan.
"Perjanjian damai antara AS dan Taliban yang akan ditandatangani hari ini di Doha, Qatar adalah langkas awal dari proses perdamaian untuk Afganistan," ujar Retno kemarin, Sabtu, seperti yang dimuat dalam kerterangan tertulis Kementerian Luar Negeri.
Sebagai co-facilitator, Retno mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan dukungan agar proses perdamaian dapat berlanjut dan lestari sehingga rakyat Afganistan dapat hidup dengan damai.
“Masyarakat internasional harus memberikan dukungan penuh terhadap proses selanjutnya pasca penandatangan perjanjian ini," seru Retno.
“Sesuai amanat konstitusi Indonesia, Indonesia siap untuk berkontribusi untuk mendorong terus proses perdamaian di Afghanistan khususnya Intra Afghan Dialogue," lanjutnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: