Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diselingi Tawa Hangat, Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat Pada PM Malaysia Yang Baru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 02 Maret 2020, 00:08 WIB
Diselingi Tawa Hangat, Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat Pada PM Malaysia Yang Baru
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin saat menerima panggilan telepon dari Presiden RI Joko Widodo/Repro
rmol news logo Ketua Umum Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) Tan Sri Muhyiddin Yassin resmi mengucap sumpah jabatan sebagai perdana menteri Malaysia pada Minggu (1/3) dihadapan Yang Dipertuan Agung Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin A-Mustafa Billah Shah.

Terlepas dari dinamika politik yang terjadi di Malaysia, namun pelantikannya disambut oleh banyak pihak, tidak terkecuali Indonesia sebagai negara tetangga.

Presiden RI Joko Widodo pun menyampaikan ucapan selamat kepada Muhyiddin atas jabatan baru yang diembannya.

Dalam video yang dirilis media Malaysia, Buletin TV3, tampak Muhyiddin tengah duduk saat menerima panggilan telepon dari Jokowi. Sambil menggenggam ponsel dengan loudspeaker, Muhyiddin berbincang dengan Jokowi di ujung telepon.

Perbincangan yang dilakukan tampak hangat dengan sesekali diselingi tawa kecil.

"Atas nama bangsa Indonesia, saya ingin menyampaikan selamat atas pelantikan yang amat terhormat dari Tan Sri Muhyiddin Yassin oleh Yang Dipertuan Agung sebagai Perdana Menteri Malaysia yang kedelapan," kata Jokowi dalam panggilan telepon dengan Muhyiddin, Minggu malam (1/3).
 
"Pemerintah Indonesia siap bekerjasama dengan pemerintahan yang terhormat Tan Sri Muhyiddin untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia yang sudah terjalin baik selama ini," sambungnya.

Muhyiddin menyambut hangat ucapan selamat tersebut.

"Niat saya juga sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru bukan hanya meneruskan, tapi juga mengokohkan hubungan (antara Malaysia dan Indonesia)," jelasnya.

"Ini adalah hubungan yang agak amat istimewa, karena kita selalu disebutkan sebagai bangsa serumpun," sambung Muhyiddin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA