Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wabah Belalang Terburuk, Pakistan Dapat Kiriman Pasukan 100.000 Bebek Dari China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 02 Maret 2020, 16:54 WIB
Wabah Belalang Terburuk, Pakistan Dapat Kiriman Pasukan 100.000 Bebek Dari China
Peternak Bebek/Net
rmol news logo Pakistan tengah dilanda wabah belalang. Ribuan hektar tanaman pangan habis dirusak belalang sejak beberapa bulan terakhir.

Pakistan bahkan telah mengeluarkan pernyataan darurat belalang, karena jumlah belalang di sana merupakan yang terburuk selama lebih dari dua dekade.

Jutaan serangga ini juga menghancurkan pangan di beberapa bagian Afrika Timur.

Membantu Pakistan yang sedang kewalahan, China bersiap mengerahkan 100.000 bebek ke negara itu. Ahli pertanian China berpendapat seekor bebek bisa memakan lebih dari 200 belalang sehari dan akan lebih efektif daripada pestisida.

Pemerintah China mengumumkan minggu ini bahwa mereka mengirim tim ahli ke Pakistan untuk mengembangkan "program terarah" melawan belalang.

Lu Lizhi, peneliti senio di Zhejiang Academy of Agricultural Sciences, menggambarkan bebek sebagai "senjata biologis".

Ayam bisa memakan hingga 70 belalang sehari sementara seekor bebek bisa melahap tiga kali lipat angka itu.

"Bebek senang hidup berkelompok, maka mereka juga lebih mudah dikendalikan ketimbang ayam," katanya kepada media-media di China.

Percobaan dengan bebek akan dilakukan di provinsi Xinjiang di barat China dalam beberapa bulan ke depan, kata Lu, seperti dikutip dari kantor berita Bloomberg.

Sesudah itu mereka akan dikirim ke daerah yang paling terdampak di Pakistan yaitu di provinsi Sindh, Balochistan dan Punjab.

Tahun 2000, China mengapalkan 30.000 ekor bebek dari provinsi Zhejiang ke Xinjiang untuk mengatasi wabah belalang.

Kerumunan belalang ini kemudian tersebar ke seluruh Asia Selatan dan Afrika Timur.

Bulan Januari tahun ini, PBB meminta bantuan internasional untuk melawan wabah belalang gurun yang menyapu seluruh Afrika Timur.

Ethiopia, Kenya dan Somalia semuanya berjuang melawan kerumunan belalang yang "belum pernah ada sebelumnya" dan "menghancurkan" tanaman-tanaman pangan, kata PBB. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA