Menteri Kesehatan Maroko Khalid Ait Taleb menyebutkan bahwa pasien infeksi covid-19 tersebut adalah pria 39 tahun yang baru saja melakukan perjalanan ke Italia.
"(Pasien infeksi covid-19) seorang pria berusia 39 tahun yang melakukan perjalanan ke kota Bergamo di Italia, dan kembali ke Maroko dalam penerbangan pada 27 Februari," kata dia.
Dilansir dari
Moroccoworldnews.com, Khalid menjelaskan, pria itu melakukan kontak dengan 104 orang, termasuk anggota kru. Dia juga berhubungan dekat dengan keluarganya pada saat kedatangannya di Maroko.
"Semua orang telah diidentifikasi, tanpa ada yang menunjukkan gejala virus. Orang-orang yang diduga berisiko terinfeksi sekarang berada di karantina," jelasnya.
Dia juga menjelaskan bahwa pria tersebut nyaris tanpa gejala terinfeksi covid-19 seperti demam tinggi. Tetapi, ada gejala bersin yang teratur.
Lanjutnya, setelah dinyatakan positif covid-19 kemudian dilakukan perawatan intensif. Khalid memastikan kondisi pasien dalam keadaan stabil.
"Dia dalam kondisi stabil dan status kesehatannya tidak mengkhawatirkan," pungkasnya.
Maroko adalah di antara beberapa negara Afrika untuk mengkonfirmasi wabah, termasuk Afrika Selatan, Senegal, Aljazair, Mesir, dan Tunisia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: