Menurut adik kandung pemimpin Korea Utara tersebut, peluncuran rudal balistik pada Senin (2/3) merupakan sebuah tindakan pembelaan diri.
Dalam pernyataan resmi pertamanya pada Selasa (3/3), Kim yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Departemen Pertama Komite Sentral Partai Pekerja mengatakan tidak masuk akal bagi Korea Selatan mempermasalahkan peluncuran tersebut.
Dikutip
KBS dari kantor media resmi Korea Utara, Kim sangat mengkritik Korea Selatan yang menyatakan keprihatinannya dan meminta Korea Utara untuk menghentikan latihan semacam itu.
Dalam pernyataannya, Kim mengatakan pernyataan kantor kepresidenan Korea Selatan benar-benar mengejutkan dan tidak masuk akal.
Itu, kata Kim, hanya memperbesar ketidakpercayaan dan kebencian Korea Utara terhadap korea Selatan.
Kim juga mencatat, Korea Selatan seringkali melakukan latihan militer, bahkan kerap bersama dengan Amerika Serikat.
Sebelumnya, kantor kepresidenan Korea Selatan mengungkapkan pada Senin (2/3), peluncuran rudal Korea Utara tidak membantu upaya untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea. Oleh karena itu, Korea Selatan meminta Korea Utara untuk menghentikannya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: