Keputusan itu dilakukan Bloomberg setelah kalah dalam pemungutan suara Super Tuesday pada Selasa (3/3). Di mana Joe Biden memenangkan pemilihan pendahuluan tersebut di 10 negara bagian dengan total dukungan 566, diikuti dengan Bernie Sanders dengan 501 dukungan, sementara Bloomberg hanya mendapatkan 53 dukungan.
"Saya memasuki perlombaan untuk presiden guna mengalahkan Donald Trump. Dan hari ini, saya meninggalkan arena dengan alasan yang sama, untuk mengalahkan Donald Trump. Karena bertahan akan membuat lebih sulit untuk mencapai tujuan itu," ujar Bloomberg dalam pidatonya seperti yang dilansir dari
Bloomberg.
Telah menghabiskan dana kampanye sebesar 687 juta dolar AS atau setara dengan Rp 9,7 triliun (Rp 14.155/dolar AS), Bloomberg mengatakan akan mendukung kandidat dengan peluang terbaik, yaitu Joe Biden.
"Jelas bahwa kandidat yang adalah teman saya dan orang Amerika yang hebat, Joe Biden," ungkap Bloomberg.
Seraya meminta para pendukungnya untuk membantu Biden mengalahkan Trump, Bloomberg bersumpah akan memberikan dana untuk kampanye Biden di negara-negara bagian lain.
Atas dukungan dari salah satu pria terkaya di AS tersebut, Biden mengucapkan terima kasih melalui sambungan telepon pada Rabu.
"Perlombaan ini lebih besar dari kandidat dan lebih besar dari politik. Ini tentang mengalahkan Donald Trump, dan dengan bantuanmu, kami akan melakukannya," kata Biden.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: