Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ahli Di China: Wuhan Tidak Akan Punya Pasien Corona Baru Per Akhir Maret

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 06 Maret 2020, 09:13 WIB
Ahli Di China: Wuhan Tidak Akan Punya Pasien Corona Baru Per Akhir Maret
Situasi di Wuhan/Reuters
rmol news logo Wabah virus corona baru (Covid-19) semakin terkontrol di China. Bahkan, diperkiraan Wuhan yang menjadi pusat penyebaran virus tidak akan menerima kasus baru lagi pada akhir bulan ini.

Dalam wawancara dengan People's Daily pada Kamis (5/3), seorang ahli bernama Zhang Boli mengatakan hampir semua daerah di luar Provinsi Hubei telah menghentikan infeksi baru pada akhir Maret ini.

Boli juga memperkirakan kota-kota lain di Hubei akan mencapai target tersebut pada pertengahan Maret. Itu, katanya, berdasarkan data bagaimana wabah telah berevolusi.

Dimuat Channel News Asia, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) infeksi baru memang telah menurun meski pada Rabu (4/3) sempat naik. Saat ini total kasus pasien corona di China daratan menjadi 80.409 kasus.

Selain di Wuhan, semua kota di Provinsi Hubei hanya memiliki infeksi baru dalam sau digit. Sementara di seluruh China daratan, hanya ada lima kasus baru yang dikonfirmasi pada Rabu.

Alhasil, beberapa kota sudah mulai menunjukkan aktivitas normal. Misalnya Chibi yang akan menghapus blok-blok di jalan dan mulai mengoperasikan lalu lintas pada Jumat pagi (6/3).

Sementara itu, saat ini pihak berwenang di China mulai mengalihkan fokus untuk menghambat virus yang dibawa masuk dari luar negeri.

Ada beberapa hotspot atau titik panas penyebaran virus corona di luar China, di antaranya Korea Selatan, Italia, dan Iran. Bahkan jumlah kasus baru dan meninggal dunia di Amerika Serikat pun kian bertambah.

Alhasil, pemerintah China pun mulai menerapkan karantina 14 hari untuk semua orang yang datang dari AS. China juga telah mengevakuasi warganya dari Iran. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA