Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dianggap Mendukung Pembunuhan Muslim India, Bangladesh Tolak Rencana Kedatangan Modi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 09 Maret 2020, 06:12 WIB
Dianggap Mendukung Pembunuhan Muslim India, Bangladesh Tolak Rencana Kedatangan Modi
Warga Bangladesh Tolak Rencana Kedatangan Modi/Net
rmol news logo Rencana kunjungan Narendra Modi ke Bangladesh pada 17 Maret mendatang mendapat penolakan. Ribuan warga  muslim Bangladesh turun ke jalan melakukan aksi protes atas agenda kunjungan Perdana Menteri (PM) India itu.

Muslim Bangladesh mengajukan protes keras terhadap Modi atas bentrokan komunal di New Delhi yang menewaskan puluhan orang muslim dan melukai 400 orang lainnya, seperti dituliskan Sputnik News, Minggu (8/3).

Protes warga Bangladesh ini telah membuat kemacetan lalu lintas. Warga memblokir beberapa ruas jalan, dan mereka berbondong-bondong berkumpul di Masjid Nasional Baitul Mukarram di Dhaka.

Massa mengeluarkan ancamannya. “Kami tidak akan membiarkan dia datang ke sini. Jika pemerintah membatalkan undangan tersebut, kami akan menutup bandara pada 17 Maret itu!”

Menurut mereka, Modi mendukung pembunuhan Muslim yang tidak bersalah di India dan melindungi kekerasan komunal di sana.

Massa diorganisir oleh organisasi bersama yang dibentuk oleh 46 partai Islam di Bangladesh.

Para pemimpin demonstrasi itu juga mendesak forum-forum dunia termasuk PBB dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mengambil tindakan tegas terhadap pemerintahan Modi.

Para pengunjuk rasa melemparkan batu ke poster-poster Modi dan membakar potretnya, serta meneriakkan slogan-slogan dan membawa spanduk bertuliskan, “Berhenti membunuh Muslim di Delhi dan Kashmir” dan “Selamatkan Muslim India”.

Narendra Modi dijadwalkan mengunjungi Dhaka dalam peringatan 100 tahun kelahiran pendiri Bangladesh Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman pada 17 Maret. Modi akan hadir bersama para tamu lainnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA