Arab Saudi juga telah menangguhkan semua sekolah dan universitas di seluruh negeri seperti yang diumumkan Kementerian Dalam Negeri.
"Pekerjaan di semua lembaga publik dan swasta dihentikan sebagai tindakan pencegahan penyebaran penyakit, dengan pengecualian fasilitas vital yang menyediakan layanan keamanan dan ketentuan yang diperlukan," kata kementerian seperti dimuat
Channel News Asia.
Dalam pengumuman itu, kementerian juga menyatakan, penguncian Qatif yang memiliki populasi muslim syiah besar di sana diperkirakan tidak akan berdampak pada produksi minyak Arab Saudi.
Kendati begitu, penguncian tersebut dapat membangkitkan gelombang kebencian antara mayoritas Sunni dan minoritas Syiah di sana. Selain itu, penguncian juga dapat meningkatkan ketegangan antara Arab Saudi dan Iran.
Pasalnya pada Kamis (5/3), Arab Saudi telah mengecam Iran karena membiarkan warga Arab Saudi masuk di tengah wabah virus corona.
Menurut keterangan salah seorang warga, blok-blok semen telah ditempatkan di jalan utama ke Qatif. Penduduk juga langsung memborong kebutuhan di toko-toko kelontong di sana.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: