Pengumuman tersebut ia sampaikan dalam sebuah unggahan di akun Twitternya,
@SenTedCruz, pada Senin (9/3).
Mantan kandidat calon Presiden AS dari Partai Republik ini mengaku, upaya karantina dilakukan setelah ia diberitahu bahwa seorang yang berinteraksi dan berjabat tangan dengannya telah dikonfirmasi terinfeksi virus corona baru (Covid-19). Itu terjadi 10 hari lalu ketika Conservative Political Action Conference (CPAC) di Washington DC.
Setelah mendapat info itu, Cruz mengaku telah berkonsultasi dengan otoritas medis dari Departemen Kesehatan Houston, Departemen Kesehatan Publik Distrik Harris, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, dan Departemen Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan terkait kondisi kesehatannya.
"Saya juga telah berbicara dengan Wakil Presiden Pence, Pemimpin McConnel, dan Mark Meadows," lanjutnya.
Hingga saat ini pun, Cruz mengaku tidak merasakan gejala apa pun. Terlebih, interaksi yang dilakukan Cruz dengan penderita corona sendiri terbilang sudah cukup lama dengan durasi yang sebentar, yaitu kurang dari satu menit. Sehingga kemungkinan tertular menjadi sangat rendah.
"Kendati begitu, dengan banyaknya pekerjaan dan banyaknya interaksi yang saya lakukan, untuk memberikan keamanan, saya memutuskan untuk tetap tinggal di rumah saya di Texas pekan ini, sampai 14 hari penuh sejak interaksi CPAC," sambung Cruz.
Di akhir pernyataannya, Cruz juga meminta semua warga Amerika untuk mengikuti rekomendasi dari pemerintah dan medis terkait dengan situasi yang terjadi saat ini di mana wabah corona telah menginfeksi lebih dari 500 orang di AS.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: