Mendobrak tradisi, alih-alih menunjuk Wakil Perdana Menteri, Muhyiddin justru menunjuk empat Menteri Kanan. Keempatnya adalah Azmin Ali yang merupakan mantan anggota Partai Keadilan Rakyat (PKR), Ismail Sabri Yaakob dari UMNO, Fadillah Yusof dari Gabungan Partai Serawak (GPS), dan Mohd Radzi Md Jidin dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu).
Dikatakan oleh pakar politik dari Universitas Malaya, Dr Jeniri Amir, keputusan Muhyiddin adalah sebuah penyeimbang yang rumit untuk mencari jalan aman.
"Dia telah memperhitungkan semua faktor termasuk semua pihak yang berkontribusi dalam penunjukkannya sebagai perdana menteri dan membentuk Perikatan (Nasional)," ujar Jeniri merujuk pada koalisi baru Muhyiddin.
"Secara keseluruhan, ini adalah kabinet yang sudah dapat diprediksi dan aman, orang-orang berada di tempat yang seharusnya," tambahnya kepada
Channel News Asia.
Sementara perihal tidak ditunjuknya Wakil Perdana Menteri, Jeniri mengemukakan Muhyiddin bisa membiarkan posisi tersebut kosong hingga ada anggota parlemen MNO yang bisa menduduki jabatan tersebut.
“Saya pikir dia ingin memesan posisi itu sampai seorang pemimpin UMNO tertentu namanya jelas. Secara konstitusional, dia bisa melakukan itu, â€kata Jeniri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: