Upaya restrukturisasi utang telah diajukan kepada kreditur. Pemerintah merekrut HSBC, Lazard, dan Bank of America untuk membantu restrukturisasi.
Tingginya utang Argentina berasal dari pinjaman dari IMF yang mencapai 57 miliar dolar AS. Utang Argentina dipandang tidak sustainable, sehingga pemerintah perlu menggenjot pendapatan pajak dari swasta.
Sejak berkuasa pada Desember 2019, Presiden Alberto Fernandez menyebut negaranya tak mampu membayar utang jatuh tempo di tengah kondisi resesi ekonomi. Sementara, inflasi mencapai lebih dari 50 persen yang membuat nilai tukar tertekan dan angka kemiskinan hampir menembus 50 persen, Melansir
, Selasa (10/3).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: