Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Korea Utara: Kecaman Inggris Dkk. Terhadap Latihan Militer DPRK Tidak Lebih Dari Hasutan AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 11 Maret 2020, 18:07 WIB
Korea Utara: Kecaman Inggris Dkk. Terhadap Latihan Militer DPRK Tidak Lebih Dari Hasutan AS
Kim Jong-un/Net
rmol news logo Inggris, Prancis, Jerman, Belgia, dan Estonia memberikan pernyataan bersama untuk mengecam latihan militer Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK).

Demikian yang diungkapkan oleh jurubicraa Kementerian Luar Negeri DPRK pada Sabtu (7/3) merujuk pada akhir pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB yang diselenggarakan pada Kamis (5/3).

Dimuat KCNA, tindakan yang dilakukan oleh Inggris, Prancis, Jerman, dan lainnya adalah sebuah langkah untuk mengikuti jejak Amerika Serikat yang sudah terlebih dulu mengecam DPRK sejak Mei 2019.

"Latihan rutin pasukan kita sama seperti yang dilakukan oleh negara mana pun di dunia. Namun, hanya latihan militer kita yang menjadi subyek negara-negara aneh untuk dikecam setiap saat," demikian pernyataan jurubicara tersebut.

"Pada akhirnya, tidak lebih dari logika bahwa kita harus menyerahkan hak kita untuk membela diri," lanjutnya.

Menurut jurubicara kementerian, jika latihan rutin dari beberapa peluncuran artileri sistem roket Korea Utara menjadi target kecaman, maka tidak ada bedanya dengan latihan gabungan yang dilakukan oleh AS dan Korea Selatan.

"Mereka harus mengajukan argumen untuk dipahami oleh semua orang dan diyakinkan terutama oleh kami untuk menuntut ketaatan. Jika mereka secara buta menyebut tindakan pertahanan diri kita dipertanyakan seperti sekarang, itu dalam jangka panjang, sama saja dengan meminta kita untuk meninggalkan pertahanan negara kita sendiri," ungkapnya.

Pemikiran dan sofisme yang tidak logis dari negara-negara ini, ujar jurubicara kementerian, secara bertahap memiliki kemiripan yang dekat dengan AS yang memusuhi DPRK.

"Perilaku sembrono dari negara-negara ini yang dihasut oleh AS akan menjadi sumbu yang akan memicu reaksi penting kami yang lain," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA