Kepastian penundaan tersebut diberitakan pada laman hidupkatolik, Kamis (12/3), yang kemudian dikonfirmasi ulang oleh Ketua Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (Forkoma PMKRI) Hermawi Franzizkus Taslim.
Sumber di Roma, yakni Sekretaris Dewan Kepausan Bidang Dialog Antarumat Beragama, Padre Marco, menguatkan hal itu.
"Beliau (Padre Marco) membenarkan bahwa beliau baru saja bertemu Dubes RI untuk Vatikan Agustinus Sriyono yang memastikan kabar penundaan kunjungan Paus tersebut," ungkap Taslim dalam keterangan tertulisnya, Kamis(12/3).
Taslim menduga penundaan tersebut berkaitan dengan berjangkitnya virus corona yang masif di Italia. "Dan hal ini pasti berdampak langsung dengan Vatikan yang berada di jantung kota Roma," ujarnya.
Masih menurut Taslim, Departemen Luar Negeri Vatikan biasanya menyusun agenda luar negeri Paus sejak awal tahun, dan dengan demikian jadwal Paus untuk ke Indonesia otomatis bergeser.
Taslim mengaku belum tahu sampai kapan penundaan kunjungan ini. "Tapi biasanya dalam waktu dekat kita segera mendapat kabar dari otoritas Vatikan," katanya.
Taslim optimistis dalam penyusunan agenda Paus ke depan, Indonesia pasti akan termasuk dalam daftar kunjungan Paus karena Indonesia merupakan salah satu sahabat lama Vatikan yang memiliki pertalian diplomatik yang erat dari masa ke masa. Taslim berharap penundaan ini tidak berlangsung dalam waktu terlalu lama.
Taslim yang kerap diundang dalam berbagai forum internasional Vatikan itu menambahkan hubungan diplomatik Indonesia-Vatikan telah berlangsung sejak awal kemerdekaan atas dasar pengertian yang mendalam dan saling menghormati diantara keduanya.
Seperti diketahui bahwa Paus Fransiskus berencana melakukan kunjungan ke Indonesia pada September tahun ini. Selain Jakarta, Paus berencana mengunjungi Ambon, Maluku dan sejumlah wilayah lainnya di Indonesia. "Setelah dari Indonesia, Paus akan melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini sebelum bertolaj kembali ke Roma," pungkas Taslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: