Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kecam Keputusan Larangan Masuk Dari Eropa, Uni Eropa Anggap Trump Tidak Kooperatif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 13 Maret 2020, 11:55 WIB
Kecam Keputusan Larangan Masuk Dari Eropa, Uni Eropa Anggap Trump Tidak Kooperatif
AS larang masuk WNA dari Eropa/Net
rmol news logo Para pemimpin Uni Eropa mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang membatasi perjalanan dari Eropa karena virus corona atau Covid-19.

Rabu malam (11/3), Trump menyebut corona sebagai virus asing. Menurutnya, banyak pelancong dari Eropa yang menginfeksikan virus tersebut di AS.

Alhasil, ia memutuskan untuk menghentikan akses masuk dari Eropa per Jumat (13/3). Namun, menurut pejabat AS, larangan masuk hanya berlaku bagi WNA yang berada di dalam zona perjalanan bebas paspor Eropa selama 14 hari sebelum kedatangan di AS.

Kendati begitu, para pemimpin tetap mengecam keputusan yang dianggap tidak kooperatif itu.

"Uni Eropa tidak menyetujui fakta bahwa keputusan AS untuk memberlakukan larangan bepergian diambil secara sepihak dan tanpa konsultasi," ujar pernyataan bersama Presiden Dewan Eropa, Charles Michel dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen pada Kamis (12/3).

"Virus corona adalah krisis global, tidak terbatas pada benua mana pun, dan itu membutuhkan kerja sama daripada tindakan sepihak," lanjut pernyataan yang dikutip dari AP tersebut.

Ada pun paspor Eropa dan area perjalanan Achengen yang bebas visa sendiri terdiri dari 26 negara, kecuali Inggris yang sudah keluar dari Uni Eropa. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA