Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sempat Diisukan Terinfeksi Corona, Presiden Brasil Nekat Foto Selfie Dengan Para Demonstran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 16 Maret 2020, 11:31 WIB
Sempat Diisukan Terinfeksi Corona, Presiden Brasil Nekat Foto <i>Selfie</i> Dengan Para Demonstran
Presiden Jair Bolsonaro saat menyapa para demonstran/Reuters
rmol news logo Setelah diisukan terinfeksi wabah virus corona baru (Covid-19), Presiden Brasil Jair Bolsonaro justru tampil dihadapan publik.

Minggu (15/3), Bolsonaro terlihat mengambil foto narsis alias selfie dengan para demonstan saat melakukan aksi di kota-kota besar.

Tentu aksi tersebut memicu kekhawatiran sekaligus kritikan kuat dari berbagai pihak karena dapat memperburuk penyebarluasan wabah virus corona.  

Meski hasil tes untuk Bolsonaro dinyatakan negatif, namun petugas medis sendiri telah menyarankan Bolsonaro untuk waspada setelah beberapa pejabat Brasil dinyatakan positif corona.

Bahkan, surat kabar O Estado de S.Paulo melaporkan, seharusnya Bolsonaro tetap dikarantina hingga pekan depan.

Namun, dilaporkan Reuters, Bolsonaro dengan kaos sepak bola nasional Brasil justru bertemu dengan para demonstran di luar Istana Kepresidenan. Ia berjabat tangan hingga meraih ponsel para demonstran untuk melakukan selfie.

Sebelumnya Bolsonaro dalam pidatonya mengaku tidak bisa menghentikan demonstrasi tersebut.

"Meskipun saya menyarankan (penundaan), saya tidak dapat meminta apapun karena protes ini bukan milik saya. Dengan segala sesuatu yang melawan mereka, orang-orang (justru) turun ke jalan," ujar Bolsonaro.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN Brasil, Bolsonaro mengaku tindakannya untuk menyapa para demonstran tidak lebih hanya ingin menunjukkan bahwa mereka diterima.

Kendati begitu, Ketua DPR Rodrigo Maia menyebut, dukungan Bolsonaro terhadap para demonstran adalah sebuah tindakan sembrono untuk merangsang pertemuan publik lainnya, yang hanya mengancam kesehatan masyarakat.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta.

Mandetta menegaskan, pertemuan besar adalah sebuah kesalahan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA