Menteri Pertanian Filipina, William Dar, mengatakan pada Senin (16/3), sekitar 1.500 buyung puyuh di Kota Jaen, Provinsi Nueva Ecija yang terdapat di satu peternakan mati seketika.
Ketika dites, hasil menunjukkan adanya subtibe H5N6 dari virus influenza A. Alhasil, sebanyak 12.000 burung puyuh langsung dimusnahkan dan dikubur untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
"Pengawasan sekitar radius 1 km hingga 7 km akan dilakukan segera untuk memastikan penyakit ini belum berkembang," ujar Dar seperti dimuat
CNA.
Dar juga mengungkapkan, pihaknya juga telah membentuk pos pemeriksaan karantina hewan untuk membatasi pergerakan semua unggas.
"Kami ingin menekan ini hanya mempengaruhi satu peternakan burung puyuh saja," ujarnya.
Menurut jurubicara teknis penanganan flu burung di Departemen Pertanian, Arlene Vytiaco, saat ini masih ada kemungkinan penularan ke manusia melalui ekskresi dan sekresi. Meski, kemungkinan tersebut sangat tipis.
Dar mengatakan departemen dan pemerintah setempat bersama-sama melakukan penyelidikan dan pelacakan kontak untuk menentukan sumber infeksi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: