Otoritas Swiss memperkirakan, ada 2.650 orang yang positif dites corona dan 19 orang lainnya meninggal dunia.
Menurut prediksi, jumlah kasus corona di Swiss juga akan terus melonjak dalam beberapa pekan ke depan.
Dikatakan oleh Kepala Divisi Penyakit Penular, Daniel Koch, angka kasus yang saat ini muncul dan prediksi kenaikan telah melampaui kemampuan negara.
"Orang yang terinfeksi hari ini hanya akan menyerang kita dalam 10 hari dari sekarang," ujar Koch dalam konferensi pers pada Selasa (17/3).
"Kami harus memastikan tingkat infeksi turun hari ini, karena jika tidak, dalam 10 hari (rumah sakit Swiss) tidak akan bisa mengatasinya," lanjut Koch seperti dimuat
CNA.
Lebih lanjut, ia juga mendesak agar warga mematuhi langkah-langkah darurat yang telah diperintahkan oleh pemerintah, termasuk melarang diadakannya pertemuan publik.
Hingga saat ini, Swiss telah memobilisasi hingga 8.000 anggota militer untuk membantu otoritas sipil dan tenaga medis guna menanggulangi wabah.
Guna menangani melonjaknya kasus, sebuah tenda biru besar didirikan di luar Rumah Sakit Universitas Jenewa yang digunakan untuk tempat tes corona.
Pihak rumah sakit mengatakan akan menggandakan kapasitas perawatan intensif dengan menambahkan lebih banyak tempat tidur dalam suatu kamar.
Sementara itu, Koch mengungkapkan, saat ini tidak mungkin bagi Swiss untuk melakukan tes secara massal. Alih-alih, ia mendesak agar orang-orang yang memiliki gejala ringan untuk mengisolasi diri di rumah dan menghentikan kontak dengan orang lain.
"Awalnya kamu menguji seluas mungkin. Fase ini berakhir di Eropa. Saat ini tidak mungkin menguji semua orang yang mungkin telah terinfeksi," ujar Koch.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: