Demikian yang disampaikan oleh Departemen Luar Negeri AS pada Rabu (18/3), meski tidak mengatakan jumlah atau negara mana saja yang terkait.
Selain itu, jurubicara Departemen Luar Negeri juga mengungkapkan misi AS di lebih dari setengah lusin negara, termasuk Korea Selatan, Afrika Selatan, Jerman, dan Spanyol akan mulai menghentikan dan mengurangi secara signifikan layanan mereka.
"Kedutaan dan konsulat di negara-negara ini akan membatalkan semua janji visa imigran dan non-imigran rutin pada 18 Maret 2020," kata jurubicara itu seperti dimuat
SCMP.
Sementara untuk warga negara AS, misi-misi tersebut akan memberikan layanan visa darurat jika sumber daya memungkinkan.
"Kedutaan-kedutaan ini akan melanjutkan layanan visa rutin sesegera mungkin tetapi tidak dapat memberikan tanggal tertentu saat ini," katanya.
Penangguhan layanan visa secara besar-besaran dan belum pernah terjadi selama ini diprediksi akan mempengaruhi jutaan orang.
Pasalnya, pada 2019 saja, AS mengeluarkan lebih dari 9,2 juta visa imigran dan non-imigran di lebih dari 160 misi asing di seluruh dunia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: