Langkah ini diambil sehubungan dengan virus corona yang saat ini tengah menjadi pandemi global. Kondisi tersebut membuat banyak negara mengambil kebijakan untuk menutup perbatasan demi mengerem penyebaran lebih lanjut dari virus bernama resmi Covid-19 itu.
"Hingga Januari 2020, Emirates Group melakukan dengan baik terhadap target tahun keuangan kami saat ini. Tetapi Covid-19 menghentikan semuanya dengan tiba-tiba dan menyakitkan selama enam minggu terakhir," kata ketua dan CEO Grup Emirates Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum pada Minggu (22/3).
"Sebagai maskapai jaringan global, kami berada dalam situasi di mana kami tidak dapat mengoperasikan layanan penumpang secara aktif sampai negara-negara membuka kembali perbatasan mereka, dan kepercayaan perjalanan kembali," sambungnya.
"Kami terus mengawasi situasi dengan cermat, dan begitu keadaan memungkinkan, kami akan mengembalikan layanan kami," tekan Al Maktoum.
Meski penerbangan penumpang dihentikan sementara, penerbangan kargo masih akan beroperasi seperti biasa.
"Ini adalah waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk industri penerbangan dan perjalanan, tetapi kami akan melewatinya. Bisnis kami sedang terpukul, tetapi yang penting dalam jangka panjang adalah kami melakukan hal yang benar untuk pelanggan, karyawan, dan komunitas yang kami layani," tambahnya, seperti dimuat
Channel News Asia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: