Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Iran Tolak Tawaran Bantuan Dari AS Untuk Perangi Virus Corona: Ayatollah: Itu Aneh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 22 Maret 2020, 22:53 WIB
Iran Tolak Tawaran Bantuan Dari AS Untuk Perangi Virus Corona: Ayatollah: Itu Aneh
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamanei/Net
rmol news logo Iran menolak tawaran bantuan yang diberikan oleh Amerika Serikat untuk melawan virus corona yang saat ini mewabah di Iran.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Bukan tanpa alasan, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamanei mengatakan bahwa penolakan itu diambil Iran karena tawaran bantuan Amerika Serikat tersebut aneh.

"Beberapa kali orang Amerika menawarkan diri untuk membantu kita memerangi pandemi. Itu aneh karena Anda menghadapi kekurangan di Amerika Serikat. Anda juga dituduh membuat virus ini," kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Minggu (22/3), seperti dimuat Reuters.

"Saya tidak tahu apakah itu benar. Tetapi ketika ada tuduhan seperti itu, dapatkah orang bijak memercayai Anda dan menerima tawaran bantuan Anda?" sambungnya.

Khamenei juga menekankan kembali bahwa Amerika Serikat merupakan negara yang kerap berada di garda terdepan dalam memusuhi Iran.

"Hari ini, kita memiliki musuh yang tidak kurang, tetapi musuh paling jahat dari bangsa Iran adalah Amerika," tegas Khamenei.

Diketahui bahwa sebelumnya, Amerika Serikat menawarkan bantuan kemanusiaan kepada Iran untuk melawan virus corona yang saat ini telah menginfeksi 21.638 orang dan menyebabkan 1.685 orang lainnya meninggal dunia di Iran.

Pemerintah Iran sebelumnya menilai bahwa pihaknya kesulitan menangani wabah tersebut karena sanksi Amerika Serikat yang menghambat upaya Iran. Presiden Iran Hassan Rouhani bahkan mendesak Amerika Serikat untuk menyerukan pemerintah mereka untuk mencabut sanksi agar Iran bisa melawan virus bernama resmi Covid-19 itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA