Demikian yang disampaikan oleh Sekretariat Perdana Menreri pada Sabtu (21/3).
Dalam keterangan tertulis sekretariat mengungkapkan, anggota kabinet dan kepala lembaga pemerintah telah memutuskan ini dalam rapat darurat yang dipimpin oleh Perdana Menteri Chung Sye-kyun di Kompleks Pemerintah, Seoul.
Nantinya, gaji Moon, Chung, dan pejabat pemerintahan lainnya akan dikembalikan ke kas negara dan kementerian keuangan terhitung pada bulan ini hingga Juni.
Di mana uang tersebut akan digunakan sebagai dana upaya karantina dan dukungan bagi orang-orang yang secara finansial terdampak.
"Mereka menyetujui pengembalian sebagian gaji untuk berbagi rasa sakit dengan orang-orang," kata sekretariat itu seperti dimuat
Korea Times.
Atas gerakan ini, para pegawai negeri sipil tingkat tinggi lainnya juga kemungkinan akan mengikuti hal ini.
Di mana beberapa jam setelah rencana itu diumumkan, Gubernur Provinsi Gyeongsang Selatan, Kim Kyoung-soo mengatakan, ia akan bergabung dalam gerakan tersebut.
"Saya akan bergabung jika itu dapat sedikit membantu dalam mengatasi krisis ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19," kata Kim di Facebook.
"Saya sudah memikirkan banyak cara untuk membantu ekonomi lokal, tetapi saya tidak bisa melaksanakannya karena mereka akan melanggar UU Pemilu. Saya akan mengembalikan gaji saya ke kas negara sehingga uang itu dapat digunakan dalam upaya untuk memerangi Covid-19," imbuhnya.
Kim juga berharap kampanye pengembalian gaji hanya diterapkan kepada pejabat tingkat tinggi semata.
"Pegawai negeri tingkat menengah dan rendah telah mengalami kesulitan dalam upaya pengendalian virus korona, dan saya tidak ingin mereka merasa tertekan," tulisnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: