Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Istana Buckingham Gempar, Ajudan Ratu Elizabeth II Positif Virus Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 23 Maret 2020, 14:34 WIB
Istana Buckingham Gempar, Ajudan Ratu Elizabeth II Positif Virus Corona
Ratu Elizabeth II/Net
RMOL. Virus corona rupanya telah sampai ke Istana Buckingham, Inggris. Seorang staf atau ajudan istana yang bekerja di sana dilaporkan positif terjangkit virus corona (Covid-19) setelah menjalani tes kesehatan.

Sebelumnya, sang ajudan mengeluh sakit dan ia dirawat di sebuah rumah sakit. Melalui pemeriksaan ia dinyatakan positif virus corona.

Hal itu tentu mengejutkan karena sebelumnya ajudan masih aktif bekerja di istana dan Ratu Elizabeth II masih dalam persiapan pindah ke Windsor Castle akibat wabah virus itu.

Dengan dinyatakannya sang ajudan positif virus corona, maka kepindahan Ratu ke Windsor pun dipercepat. Keluarga kerajaan Inggris yang lainnya juga harus melalukan isolasi diri. Sementara Sang ajudan sudah dalam keadaan lebih baik dan menjalani pemulihan.

Anggota Staf Rumah Tangga Kerajaan lainnya pun mengisolasi diri.
Mengutip laporan Daily Mirror, Senin (23/3) staf Rumah Tangga Kerajaan yang melakukan kontak dengan ajudan itu telah diperintahkan untuk mengisolasi diri.

Istana Buckingham berada di Westminster, London. Sedangkan Kastil Windsor berada di Berkshire. Pindahnya sang Ratu ke Kastil Windsor semula direncanakan untuk perayaan Paskah. Tetapi karena kasus ini kepindahannya dipercepat.

Sebelumnya, Ratu telah menghindari jabat tangan selama audiensi baru-baru ini. Belum diketahui apakah Ratu Elizabeth II melakukan kontak dengan ajudan yang terinfeksi virus corona baru itu.

"Ajudan itu dites positif sebelum Ratu pergi ke Windsor. Tetapi Istana memiliki 500 anggota staf, jadi, seperti tempat kerja mana pun, tidak terbayangkan itu akan terpengaruh dalam beberapa tahap," kata seorang sumber Istana Buckingham.

“Sejalan dengan panduan yang sesuai dan proses kami sendiri, kami telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi semua karyawan dan orang-orang yang terkait.”

Dilansir dari South China Morning Post, tugas-tugas Ratu Elizabeth untuk sementara waktu digantikan oleh Pangeran William dan Kate Middleton.

Hingga saat ini, Inggris telah mencatat sebanyak 5.683 kasus dan  korban meninggal mencapai 281 orang. Pasien yang berhasil disembuhkan sebanyak 93 orang. Sedangkan ribuan pasien lainnya masih dalam perawatan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA