Thailand sendiri diketahui merupakan salah satu negara dengan tingkan infeksi virus corona tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Hingga akhir pekan kemarin saja, jumlah infeksi yang dikonfirmasi meningkat dua kali lipat menjadi 721 kasus.
Kondisi tersebut menyebabkan pemerintah Thailand mengambil langkah tegas seperti menutup perbatasan dan ruang publik.
Di waktu yang bersamaan, sekelompok biksu dari kuil Chak Daeng di dekat Bangkok juga ikut menghadapi wabah dengan cara membuat masker sendiri dari bahan plastik.
Dikabarkan Channel News Asia (Senin, 23/3), kuil ini terkenal karena kesadaran lingkungan yang tinggi.
Para biksu, dengan dibantu sukarelawan di kuil ini membuat masker sendiri dengan bahan serat sintetis yang diekstraksi dari plastik. Bahan tersebut ditenun dengan kapas ke tumpukan kain untuk menyaring potensi virus.
Untuk menambah ketenangan pikiran, para biksu menambahkan semacam kata mutiara di masker tersebut yang berbunyi, "mengetahui masalahnya adalah menemukan cara untuk mengakhiri penderitaan".
Banyak umat Buddha percaya bahwa menemukan sumber masalah seseorang menempatkan seseorang pada jalan menuju pencerahan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: