Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hari Kedelapan Karantina Jalan-jalan Nampak Sepi, PM Malaysia Berterima Kasih Warga Mematuhi Imbauannya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 25 Maret 2020, 13:48 WIB
Hari Kedelapan Karantina Jalan-jalan Nampak Sepi, PM Malaysia Berterima Kasih Warga Mematuhi Imbauannya
PM Malaysia Muhyiddin Yassin/Net
rmol news logo   Di hari kedelapan pemberlakuan karantina, nampak jalan-jalan di beberapa kota di Malaysia sepi. Pusat perbelanjaan dan rekreasi pun tutup. Semua orang lebih banyak berdiam di rumah mengikuti anjuran pemerintah.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Polisi dan tentara nampak berjaga-jaga. Mereka dikerahkan untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang melanggar.

Tindakan tegas harus diambil oleh pihak berwenang agar larangan keluar rumah  bisa berjalan dan tujuan pencegahan penularan virus corona bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

"Saya ingin mengingatkan, jika peraturan itu dilanggar maka apa yang sudah dilakukan pemerintah akan sia-sia," ujar PM Malaysia Muhyiddin Yassin, dalam keterangan resminya, rabu (25/3).

Ia menegaskan kebijakan yang dilakukan pemerintah serta tindakan tegas yang diberlakukan adalah untuk kebaikan bersama, dan bisa berjalan dengan kesadaran tiap-tiap warga.

"Saya ingin berterima kasih kepada semua warga Malaysia yang  memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya mematuhi aturan ini dan berdiam di rumah."

Muhyiddin Menegaskan siapa pun yang disiplin dan mengikuti instruksi pemerintah, maka bukan saja baik untuk diri sendiri tetapi juga keluarga dan orang-orang di sekeliling.
 
"Saya tahu, tidak mudah bagi saudara-saudara semua duduk di rumah untuk waktu yang lama. Tentunya ada banyak tantangan yang dihadapi. Tiba-tiba gaya hidup kita berubah dalam semalam."

Beberapa warga berinisiatif melakukan sesuatu untuk mengisi waktunya. Berolahraga di rumah, menggunakan skype untuk tetap berhubungan dengan kolega, mencoba resep masakan baru, dan berarti waktu luang bersama keluarga semakin banyak. Hal-hal positif akan terjadi dengan berdiam di rumah menunggu masa karantina tiba.

"Saya bahkan menggunakan waktu untuk berbicara dengan cucu-cucu saya. Mereka tidak bisa pergi bermain atau berbelanja," ujar Muhyiddin.

Ia meyakini, di balik aturan karantina ada banyak hal positif, tergantung bagaimana kita bisa menghadapinya. Tidak semua orang bisa menerima kondisi ini,  karena setiap orang masing-masing memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi. Ketika orang itu bisa melewatinya, kesulitan pun akan pergi.

"Virus corona atau Covid-19 adalah wabah yang belum pernah kami temui sebelumnya. Kita tidak pernah berharap hidup kita berubah dalam sekejap mata hanya karena wabah yang menyebar. Ini tidak hanya terjadi di negara ini tetapi juga seluruh dunia."

Hingga hari ini, korban terpapar virus corona tercatat sebanyak 422.829 orang dengan angka kematian secara global sebanyak 18.907 kematian.

Sementara untuk Malaysia, sampai Rabu (25/3) tercatat  1.796 kasus dengan angka kematian sebanyak 17 orang termasuk seorang dokter.
Adanya penambahan kasus sebanyak 172 pada hari ini merupakan peringatan keras bagi pemerintahan Malaysia bahwa virus ini meningkat tajam hanya dalam beberapa hari.

Dewan Keamanan Nasional Malaysia mengungkapkan kasus positif virus corona  diperkirakan akan meningkat jika masyarakat tidak melakukan apa-apa. Pemerintah Malaysia terus menerapkan operasi penjagaan dan sejauh ini peraturan karantina bisa meredam penyebaran tersebut.

Muhyiddin memperingatkan, kebijakan karantina bakal berakhir 31 Maret tetapi bisa saja diperpanjang jika dianggap gagal menanggulangi wabah.

Muhyiddin bertekad akan tetap memberlakukan aturan karantina hingga kasus semakin berkurang bahkan nol. Saat ini, kasus-kasus baru masih tercatat, meskipun dalam beberapa hari terakhir jumlahnya relatif datar.

Kementerian Kesehatan menyediakan 3.585 tempat tidur di 34 rumah sakit di seluruh negeri untuk menerima pasien Covid-19. Saat ini 34 persen kapasitas tempat tidur rumah sakit telah digunakan, dengan 66 persen sisanya masih dapat mengakomodasi pasien.

Pemerintah akan memberdayakan rumah sakit di luar kota menjadi ruang isolasi atau karantina jika terjadi pergerakan kenaikan kasus. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA