Dikatakan oleh Kepala HRD NAB, Susan Ferrier, seorang pegawainya memberikan hasil tes positif untuk corona pada 17 Maret kepada kantor.
Alhasil, kantor menyebarkan informasi tersebut kepada seluruh pegawai mengingat mematikannya virus tersebut.
Akibatnya, kantor yang terletak di Gedung Bourke St, Melbourne tersebut langsung geger. Semua pegawai dievakuasi dan di tes.
Namun, hasil tes untuk pegawai tersebut negatif, seperti dimuat
7news, Selasa (24/3).
Atas ketegangan yang dipicu oleh pemalsuan hasil tes tersebut, pihak NAB kemudian memecatnya.
"Mencerminkan keparahan masalah ini, kolega itu tidak akan kembali ke NAB," ujar Ferrier.
Ia juga meminta maaf atas ketidakpastian dan stres yang disebabkan oleh situasi.
Terbaru, di Australia, seorang pemuda juga ditahan oleh polisi karena membuat lelucon batuk seraya mengaku bahwa ia telah positif terinfeksi corona.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: