Mereka menyatakan China harus membayar atas apa yang telah mereka lakukan sehingga wabah virus corona menyebar dan menelan korban di seluruh dunia.
"Kami menuntut China karena lalai dalam menangani wabah Covid-19,†ujar mereka.
Penggugat yang mengatasnamakan pemilik bisnis di Amerika Serikat dan Negara Bagian Florida, mengajukan gugatan terhadap China dan berbagai lembaga pemerintah China, untuk kerusakan yang diderita akibat Coronavirus pandemi.
Dalam pernyataannya, penggugat menyampaikan bahwa China tahu bahwa Covid-19 berbahaya dan mampu menyebabkan pandemic, tetapi China tidak segera melakukan pencegahan. China segaja menutupinya demi kepentingan ekonomi.
"Ini adalah usaha melawan negara adikuasa dunia yang memiliki kemampuan untuk membayar atas apa yang telah mereka lakukan," ujar Jeremy Alters, kepala strategi dan juru bicara non-pengacara untuk Berman Law Group, yang mendukung gugatan itu, melansir
Fox News.
"Mereka punya uang untuk membayar apa yang telah mereka lakukan, dan kita semua harus bersama-sama membuat China membayar atas apa yang telah mereka lakukan," katanya.
Tuntutan tersebut tidak menyebutkan berapa jumlah yang harus dibayar China kepada mereka sebagai ganti rugi. Alters mengungkapkan, bisa saja pihaknya mendapatkan puluhan triliun dari negara komunis itu, tetapi Alters menegaskan bukan hanya itu yang mereka inginnya.
"Kami ingin pengadilan membuat mereka membayar atas apa yang telah mereka lakukan," kata Alters.
"Mereka telah membuat pandemic besar di seluruh dunia. Mereka tahu tentang hal itu jauh sebelum mereka memberikan informasi tersebut kepada seluruh dunia. Kami ingin pengadilan memutuskan, 'China, Anda akan diminta bertanggung jawab di pengadilan ini karena Anda telah melukai ratusan juta orang Amerika," lanjut Alters.
Dalam gugatan itu, segala informasi mengenai virus corona didukung dokumen-dokumen ringan dan informasi lain, akan membuat China layak untuk diadili.
Sepertinya China akan menghadapi banyak permasalahan atas gugatan-gugatan yang berdatangan dari Amerika. Gugatan dari Alters dan kelompoknya itu bukan satu-satunya. Organisasi sayap kanan yang bermarkas di DC, Freedom Watch, mengajukan gugatan 20 triliun dolar AS di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara Texas, atas tuduhan China menciptakan coronavirus sebagai bioweapon.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.