Itu dilakukan untuk menghambat pernyebaran virus yang kian masif.
Rabu (25/3), Presiden Sementara Jeanine Anez dalam pidato publiknya mengumumkan perpanjangan penutupan perbatasan hingga 15 April dari sebelumnya 31 Maret.
Selama itu, Anez mengatakan tidak ada yang bisa keluar atau pun masuk ke atau dari Bolivia.
Bolivia sendiri sudah memberlakukan karantina nasional selama 14 hari. Di mana hanya ada satu orang per rumah tangga yang diizinkan keluar antara pukul 7 pagi hingga siang pada hari kerja.
"Dalam beberapa hari terakhir, ketidakpatuhan terhadap karantina telah meningkatkan risiko penularan," kata Anez seperti dimuat
Reuters.
Atas dasar itu, Anez juga menambahkan angkatan bersenjata dan polisi nasional akan terlibat dalam menegakkan karantina.
Menurut data pemerintah, Bolivia sendiri saat ini memiliki 38 kasus corona atau Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: