Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setelah Provokasi China, Kapal Perusak Rudal AS Berlayar Lintasi Selat Taiwan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 26 Maret 2020, 08:28 WIB
Setelah Provokasi China, Kapal Perusak Rudal AS Berlayar Lintasi Selat Taiwan
Kapal perang Amerika Serikat/Net
rmol news logo Sebuah kapal perang milik Amerika Serikat melintasi Selat Taiwan di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan Taiwan akhir-akhir ini.

Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan pada Kamis (26/3), kapal tersebut berlayar ke utara melalui jaluar air pada Rabu (25/3) dan diawasi oleh angkatan bersenjata Taiwan.

Dikatakan oleh jurubicara Armada Ketujuh AS, Anthony Junco, kapal tersebut merupakan kapal perusak rudal USS McCampbell yang melakukan transit rutin di Selat Taiwan pada 25 MAret waktu setempat sesuai dengan hukum internasional

"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS ke Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Angkatan Laut AS akan terus berlayar dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," ujarnya seperti dikutip dari Reuters.

Kendati begitu, insiden ini tampaknya akan semakin meningkatkan ketegangan, baik antara China dan Taiwan maupun China dan AS.

Pasalnya, dalam beberapa pekan terakhir, Angkatan Udara China juga telah melakukan serangkaian latihan di dekat Taiwan yang membuat jet-jet Angkatan Udara Taiwan mencegat militer China.

Menurut Taiwan, latihan yang dilakukan China adalah provokatif. Di mana menurutnya, China harus lebih fokus pada wabah virus corona ketimbang mengancam Taiwan.

Taiwan sendiri memang adalah masalah teritorial dan diplomatik China yang paling sensitif.

Selat Taiwan yang sempit dan memisahkan pulau itu dengan China seringkali menjadi sumber ketegangan.

Sementara AS, meski tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, namun menjadi pendukung paling penting bagi Taiwan selain memang sumber produsen senjata pulau itu.

Pada bulan Januari, kapal perang AS yang lain juga berlayar melalui Selat Taiwan kurang dari seminggu setelah Presiden Tsai Ing-wen memenangkan pemilihan ulang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA